Rabu, 19 September 2012

Skenario Tuhan

Bersyukur kepada Tuhan atas segalanya,
atas hal-hal random yang ditemui, yang tanpa pernah terfikir sebelumnya..

Untuk hal-hal yang sepertinya mustahil..
bertemu dan kemudian terpisah, karena waktu dan ruang.
kemudian dipertemukan kembali. karena Tuhan.

Tiada kisah seindah skenario Tuhan..

Selasa, 18 September 2012

Hujan dan Pelukan

Jika masih ada lengan yang terbuka, bolehkah aku bersandar disana?
untuk sekedar bercerita tentang derasnya hujan yang tak kunjung reda..

Jika kamu adalah alasan untuk pulang, aku bahkan rela menerjang badai..
akan ada kedamaian disana, menungguku..

Deraian tetes tetes hujan sebanyak rindu yang terciptakan..
apa kau mendengar dentingnya?
bersautan, bertautan..

Selasa, 28 Agustus 2012

Epic


Di dunia nyata hanya 2 yang percaya akan 'mimpi', Kamu dan hatimu sendiri
Sekitarmu hanya menginginkan bukti konkrit. tanpa proses, hanya protes

Pilihan ada pada mengikuti mimpimu, atau menyerahkan diri pada realita yang diciptakan orang lain.
Kedua rasanya sama tajam, seperti luka yang diolesi cuka

Jalan hidup perlu waktu; berproses, bermetamorfosa..
Di sepanjang penantian tak sedikit yang ingin membunuh; "jadi larva saja tak usah jadi kupu-kupu"

Karena cantik tak selamanya indah.
Di mata siapa? Di mata orang yang hanya hidup pada dimensinya sendiri
Dia yang mengerti, tapi tak memahami

Dunia bukan surga, jalannya tak pernah mulus.
Batin dituntut berkendara di jalan yang penuh liku, tajam, dan berlubang..

Hingga ketika kau sampai di tujuan dengan hati penuh luka,
ceceran darah,
yang akhirnya mengering oleh waktu..

Tuhan Maha Adil, jiwamu akan tertempa lebih kuat sesudahnya..

Takdir menekanmu hingga ke dasar batas kemampuan yang ditentukan-Nya,
Lantas kemudian menerbangkanmu setinggi-tingginya.
membalut lukamu dengan selimut kedamaian
dan menghidupkanmu sekali lagi, dalam surga kebahagiaan..

Selamat bermetamorfosa,
Sampai bertemu di Kehidupan kedua..

******

Teruntuk, Larva cantik yang siap menjadi Kupu-Kupu.
Ya, itu Kamu!



0:11


Saya suka pantai yang ombaknya besar
Kemudian landai, tapi bergerilya sesudahnya
Andai kamu sungai mungkin saya sudah pergi
Saya bosan jika kamu tenang saja

Jangan mengalir mengikuti fikiran saya!
Saya benci itu..

Jika kamu ingin saya rindukan
Mungkin kamu harus mulai terbiasa tidak peduli

Saya perempuan,
Saya bosan cinta yang biasa-biasa saja

Seberapa besar kamu ingin saya cintai?
Seberapa dalam kamu ingin saya rindukan?

'Jangan peduli'..
Lalu kemudian saya akan mencintaimu sampai mati

Ternyata cinta saja tidak cukup


Sekali lagi saya harus membohongi hati kecil
Menggores kembali luka lama

Awalnya saya tak mau untuk memulai lagi
Saya bosan patah hati
Pun tak lagi ingin menyakiti
Menambah baris kisah cinta yg terpaksa harus diakhiri

*

Mulanya Saya tidak pernah memikirkan akan jadi apa dan bagaimana nantinya..

Ketika menemuimu saya juga hanya punya cinta
Yang bentuknya tak lagi utuh
Tercabik tajamnya sembilu tragedi masa lalu..

Lalu kemudian tanpa saya minta kamu membawa saya pergi
Membius,  menyembuhkan luka di hati saya
Dan membuat saya percaya lagi jika cinta itu memang ada..

Menggenggam tangan saya tanpa ragu
Membimbing saya menuju samudera mimpi

Namun saya lupa
saya bukan orang bebas

saya tak sanggup lagi, langkah saya harus terhenti
sampai disini..
Jika mungkin masih ada sisa mimpi
Mungkin kamu harus menitinya sendiri

Keadaan punya alasan, yang tak mungkin untuk dijelaskan
Saya hanya boneka
Hidup saya bukan milik saya

Jika saya punya cinta, itu pun tak berarti apa-apa

Karena ternyata cinta saja tidak cukup
Kekuasaan melebihi apapun
mengambil alih kehidupan

*

“Jika akhirnya aku harus pergi

Bukan karena tak ada lagi cinta
Perih hatiku tak usah kau peduli
Asalkan  dia senang dan kamu tak tersiksa”




















Jika pun mungkin ada keajaiban,
itu bukan untuk saya..


Kupu


kupu kupu
melukis sayap.. ungu biru..

lenggak lenggok
kepak sayap dekat tembok.. terbang, berbelok..

ujar-nya ungu biru tak boleh padu
dianya harus berganti abu

kupu mau tak mau
di atas bunga ragu ragu
menyulam sayap dengan abu

tetap tak suka
tak bisa berkilah
tanduknya pecah
sayapnya patah-patah

Perempuan dalam pelukan

aku mencintaimu dengan caraku sendiri
yang tak kau mengerti
hingga tak temu arah pasti

tak pergi, namun berjelaga dalam diam..