Selasa, 28 Agustus 2012

Epic


Di dunia nyata hanya 2 yang percaya akan 'mimpi', Kamu dan hatimu sendiri
Sekitarmu hanya menginginkan bukti konkrit. tanpa proses, hanya protes

Pilihan ada pada mengikuti mimpimu, atau menyerahkan diri pada realita yang diciptakan orang lain.
Kedua rasanya sama tajam, seperti luka yang diolesi cuka

Jalan hidup perlu waktu; berproses, bermetamorfosa..
Di sepanjang penantian tak sedikit yang ingin membunuh; "jadi larva saja tak usah jadi kupu-kupu"

Karena cantik tak selamanya indah.
Di mata siapa? Di mata orang yang hanya hidup pada dimensinya sendiri
Dia yang mengerti, tapi tak memahami

Dunia bukan surga, jalannya tak pernah mulus.
Batin dituntut berkendara di jalan yang penuh liku, tajam, dan berlubang..

Hingga ketika kau sampai di tujuan dengan hati penuh luka,
ceceran darah,
yang akhirnya mengering oleh waktu..

Tuhan Maha Adil, jiwamu akan tertempa lebih kuat sesudahnya..

Takdir menekanmu hingga ke dasar batas kemampuan yang ditentukan-Nya,
Lantas kemudian menerbangkanmu setinggi-tingginya.
membalut lukamu dengan selimut kedamaian
dan menghidupkanmu sekali lagi, dalam surga kebahagiaan..

Selamat bermetamorfosa,
Sampai bertemu di Kehidupan kedua..

******

Teruntuk, Larva cantik yang siap menjadi Kupu-Kupu.
Ya, itu Kamu!



0:11


Saya suka pantai yang ombaknya besar
Kemudian landai, tapi bergerilya sesudahnya
Andai kamu sungai mungkin saya sudah pergi
Saya bosan jika kamu tenang saja

Jangan mengalir mengikuti fikiran saya!
Saya benci itu..

Jika kamu ingin saya rindukan
Mungkin kamu harus mulai terbiasa tidak peduli

Saya perempuan,
Saya bosan cinta yang biasa-biasa saja

Seberapa besar kamu ingin saya cintai?
Seberapa dalam kamu ingin saya rindukan?

'Jangan peduli'..
Lalu kemudian saya akan mencintaimu sampai mati

Ternyata cinta saja tidak cukup


Sekali lagi saya harus membohongi hati kecil
Menggores kembali luka lama

Awalnya saya tak mau untuk memulai lagi
Saya bosan patah hati
Pun tak lagi ingin menyakiti
Menambah baris kisah cinta yg terpaksa harus diakhiri

*

Mulanya Saya tidak pernah memikirkan akan jadi apa dan bagaimana nantinya..

Ketika menemuimu saya juga hanya punya cinta
Yang bentuknya tak lagi utuh
Tercabik tajamnya sembilu tragedi masa lalu..

Lalu kemudian tanpa saya minta kamu membawa saya pergi
Membius,  menyembuhkan luka di hati saya
Dan membuat saya percaya lagi jika cinta itu memang ada..

Menggenggam tangan saya tanpa ragu
Membimbing saya menuju samudera mimpi

Namun saya lupa
saya bukan orang bebas

saya tak sanggup lagi, langkah saya harus terhenti
sampai disini..
Jika mungkin masih ada sisa mimpi
Mungkin kamu harus menitinya sendiri

Keadaan punya alasan, yang tak mungkin untuk dijelaskan
Saya hanya boneka
Hidup saya bukan milik saya

Jika saya punya cinta, itu pun tak berarti apa-apa

Karena ternyata cinta saja tidak cukup
Kekuasaan melebihi apapun
mengambil alih kehidupan

*

“Jika akhirnya aku harus pergi

Bukan karena tak ada lagi cinta
Perih hatiku tak usah kau peduli
Asalkan  dia senang dan kamu tak tersiksa”




















Jika pun mungkin ada keajaiban,
itu bukan untuk saya..


Kupu


kupu kupu
melukis sayap.. ungu biru..

lenggak lenggok
kepak sayap dekat tembok.. terbang, berbelok..

ujar-nya ungu biru tak boleh padu
dianya harus berganti abu

kupu mau tak mau
di atas bunga ragu ragu
menyulam sayap dengan abu

tetap tak suka
tak bisa berkilah
tanduknya pecah
sayapnya patah-patah

Perempuan dalam pelukan

aku mencintaimu dengan caraku sendiri
yang tak kau mengerti
hingga tak temu arah pasti

tak pergi, namun berjelaga dalam diam..

Surat Cinta #2: Untuk Aku di masa lalu

Selamat pagi, Aku

Tak perlu menanyakan nyenyak tidaknya tidurmu di setiap malam, karen aku tau kau tidak pernah terlelap. aku tau kau selalu mengawasiku dan meniupkan angin kecemasan di telingaku ketika aku menemukan suatu langkah baru.
ya aku tau..
Dan aku tau kau begitu karena sangat mencintaiku..

Kemarin aku selalu mengikuti mau mu, kau sugesti aku dengan nasihat-nasihatmu yang ternyata keliru.
hingga aku takut untuk melangkah. sampai-sampai aku menutup mata dan hatiku.
hingga aku tidak tau kalau-kalau kebahagiaan itu pernah datang menghampiri, dan aku melewatkannya begitu saja..

Apa sebenarnya yang kita cari?
Apa memang seperti itu keadaan yang kita mau?
Tidak bisa merasakan apa-apa. bahkan sudah tidak lagi pernah bermimpi. sudah lupa bagaimana rasa bahagia, dengan semburat jingga di pipi kita..

Sepertinya sudah bukan saatnya lagi kita mengalah dengan keadaan.
Kau pun sudah terlalu sering membohongiku, berlaku tidak adil, dan menipu aku, 'dirimu sendiri''
Aku lelah, aku bosan..
Selayaknya aku pantas dibahagiakan..

Ok,tidak perlu merasa bersalah seperti itu. aku tau kau tidak dengan sengaja melakukannya. kau hanya takut aku terperosok dalam jurang yang sama sepertimu.
ya aku tau..
aku tau semua tentangmu, semua ketakutanmu.

yang perlu kau tau, kita tidak sama lagi. aku yang sekarang bukan kamu, 'aku yang dulu'.

jadi, bisakah kita berdamai?
bisakah kau melepaskan bayang-bayang ketakutanmu dan mengikhlaskanku untuk mulai menjalin cinta dengan masa depan?

Terimakasih untuk segala kebaikanmu, terimakasih untuk selalu menemaniku di sepanjang waktu-waktu kemarin..

Yang tetap selalu mencintaimu,
Aku























P.S : Ohya, aku di masa depan menitipkan salamnya untukmu, dan dia menitipkan secarik kata-kata yang kami dapat dari novel terakhir yang kami baca. sebenarnya kata-kata ini untukku, tapi dia ingin kau membacanya juga. Kau memang belum pernah bertemu dengannya, tapi dia sangat mencintaim, sama seperti kau mencintaiku :)

"Dear my Lovely Self,
ingatlah semua kenangan manis kita, tapi jangan takut menciptakan kenangan-kenangan baru.."

♫ ♪ Beautiful - Christina Aguilera ♫ ♪

Surat Cinta #1: Untuk Kamu yang tidak pernah membalas surat cinta saya

hai
saya rindu, ingin cerita.
ya, saya tau kamu tidak akan membalasnya, walau kamu tau saya ingin sekali kamu membalas.
tapi yasudahlah, toh saya hanya ingin cerita.

kabar saya? sedang tidak sehat. berat badan saya turun 5kg.
mungkin karena kelelahan.
semenjak kerja di kantor itu saya tidak sempat sarapan seperti yang sering kita lakukan dulu setiap pagi.

bukan. walaupun saya tidak sempat sarapan ke kantor, karena telat, bukan karena saya sibuk bersolek.
hehehe.. kamu tidak tau, rambut saya sudah tidak saya cat blonde lagi. sekarang rambut 'normal' ini saya tutupi dengan kain warna warni yg berbeda-beda setiap hari. lebih ampuh untuk mengobati kebosanan saya sepertinya, daripada harus mengganti warna rambut 3 bulan sekali... seperti dulu..

oh ya, masih.. saya masih tetap pembosan.
jujur, saya bosan kerja di kantor.
ini rahasia, jangan sampai mama tau, saya pernah bolos dari kantor hanya untuk nonton Breaking Dawn.
ya.. filmnya bagus. kalau kamu ada di sini, pasti saya ajak nonton setiap seri nya.
kita pergi ke bioskop, tapi nonton berdua saja ya, kan kita sudah lama tidak kencan.
Tapi kamu harus janji, kalau popcorn kamu habis, jangan curi popcorn saya. setuju?

kamu harus tau, saya sudah bisa nyetir :D
tidak, saya (berusaha) tidak nyetir ugal-ugalan..
i promise!
terkadang sembari nyetir saya masih sering mendengarkan lagu-lagu MLTR favorit kita,
setidaknya 'sleeping child' nya bisa menenangkan di jalanan yang macet.
seperti dulu,
hanya saja sekarang saya yang dibalik kemudi, menggantikanmu
hanya saja sekarang saya sendiri, tidak ada kamu..




































by the way, saya mau tanya.
jika sekarang atau nanti, ada laki-laki lain yang memeluk dan mencium saya, kamu mengizinkan?
ohh baiklah, saya tau kamu akan melotot, saya yakin kamu pasti cemburu.
kamu selalu seperti itu..

seharusnya kamu tidak perlu takut. saya tidak akan lupa kamu.
kamu harus percaya, 'kamu adalah separuh hati saya, dan separuhnya lagi akan saya berikan pada orang yg akan menikahi saya kelak'
cukup adil bukan? :)

suatu saat saya akan mengajaknya mengunjungimu.
saya janji..


- untuk Ayah, di Sana -


♫ ♪ Sleeping Child - MLTR ♫ ♪

boring

- jangan mendekat kalau kamu cuma bikin saya bosan -

saya kalau lagi bosan suka kehabisan ide






















yang saya telaah, masa terkreatif seseorang ada pada saat jatuh cinta dan patah hati.

lalu jika tidak merasakan kedua-duanya?
membosankan.
saya lebih baik patah hati daripada tidak merasakan apa-apa sama sekali.
menunggu itu membosankan?
tergantung... tergantung apa yang kau tunggu.
menunggu sesuatu yang pasti atau tidak pasti. tapi terkadang yg pasti 'pun tak juga pasti'..
saya pernah bertemu orang yang bisa bertahan menunggu yang tak pasti.
bertahun-tahun tetap mencintai orang yang sudah mencampakkannya..
lalu ada teman yang tetap setia, walau sering diselingkuhi pasangannya..
lalu ada yang tetap berbesar hati walau isi dompetnya "ditelanjangi"..
sebagian besar orang sepertinya suka dilukai
semakin cinta jika dipermainkan.
apa itu yg namanya cinta?
sampai-sampai kadang saya semakin tidak mengerti apa essensi cinta.
lalu saya bicara dengan logika dan akal sehat saya,
dan dia jawab tanda tanya saya, dia bilang: "jika terasa sakit itu bukan cinta"
benar juga,
apa mereka tidak bosan disakiti?
tadi di awal saya bilang 'saya lebih baik patah hati',
ya setidaknya ketika patah saya memutuskan pergi dan tidak lagi membiarkan luka saya ditetesi cuka.
terakhir kali patah hati saya menangis semalaman.
bangun pagi dengan mata bengkak.
memandangi cermin, lalu saya tesenyum malu malu; muka saya seperti kodok.
lalu saya tertawa; sahabat saya mengirimkan pesan singkat " hello single ladies, selamat menempuh hidup baru"
lalu terbahak-bahak bersama sahabat saya membicarakan kebodohan saya waktu berpacaran, tingkah-tingkah sok imut & sok romantis yang terkadang bikin mereka enek, dan akhirnya bisa mereka katakan ketika saya putus.
saat patah hati,
silahkan menertawai kebodohan,
maka lukamu akan mengering.
dan kamu tidak akan bosan lagi..


































facebook, 6 November 2011

Rindu

"Setiap kali kita bertemu, aku menabung rindu"  -Sardono. W. Kusumo"

Sejenak aku terpekur setelah membaca kata-kata di buku itu. lalu latah. aku jadi rindu kamu.
kamu, iya kamu. yang akan pergi jauh.

Katanya kalau kita tiba-tiba kefikiran tentang seseorang, artinya seseorang itu sedang merindukan kita.
tapi, tiap detik aku selalu tiba-tiba memikirkanmu. jadi apa kamu selalu rindu aku? :p

Rindu itu candu.
"candu seperti yang diciptakan kopi dan rokok", itu katamu.

Aku suka sekali melihatmu merokok, memandangi kepulan-kepulan asap yang kau hembuskan.
padahal aku benci rokok, benci asap rokok yang menusuk hidung dan menyesakkan paru-paruku, benci orang-orang yang merokok sembaranangan yang biasa kutemui di angkot setiap hari..

terkadang ada sesuatu hal yang kita benci, tapi lantas jadi suka.
mungkin karena kamu yang melakukannya, aku jadi tidak bencil lagi. malah justru mau lagi. ketagihan.
pun lama lama baumu seperti campuran aroma kopi dan rokok, bau jantan. dan aku menggila.
dan memang ketika menyukai sesuatu, kita akan menyukai keseluruhannya..

Hanya suka, tanpa sebab.. Karena memang tidak butuh alasan untuk menyukai sesuatu..

***

Sudah jam tujuh,
kututup bukuku..
langkah kakimu mendekatiku..
sosok tinggi mata sendu yang sering merayu, sang 'rumah yang aku tuju'. alasanku untuk tetap tidak pernah lelah menunggu.

"sudah selesai check in?" tanyaku
kamu menjawab dengan mengangguk.

Saling berpandangan, lalu tersenyum, lebih terkesan paksa, karena sesungguhnya aku ingin menangis.
dasar bodoh, padahal cengeng itu bukan aku. mungkin aku hanya belum siap untuk sementara waktu tidak memandang matamu.

lalu tubuh yang akan aku rindu itu mendekapku, tangan besar yang selalu menghangatkan itu mengusap kepala dan rambutku...

Kau lepaskan pelukanmu, sambil melangkah pergi, tapi lalu berbalik lagi,
tersenyum memandangku, dan berujar, "aku pergi dulu, biar kamu rindu" :)

aku tergelak, menghapus tetes kecil di sudut mataku.
untukmu, bertemu atau tidak bertemu, aku selalu menabung rindu..

***

Rindu itu candu..
hari ini disantap esok ingin lagi.
tapi tidak setiap hari, nanti bosan menghampiri.

karena butuh ruang untuk menciptakan rindu.

Aku, Kamu, dan Jarak.
Jika selalu bertemu kita tidak tau rasa saling rindu..
mari berpisah.. lalu nanti bertemu lagi dengan debaran cinta yang lebih!


















facebook, 18 Maret 2011

♫ ♪ Officially Missing You - Tamia ♫ ♪

New Moon

Udara dingin sekali dan kelam terasa begitu pekat ketika aku menyusuri malam ini. Saat aku menengadah ke langit, hanya ada bulan yg bersinar terang, indah sekali. Ini mengingatkanku pada malam-malam yg tak pernah lagi kujalani. Dan tiba-tiba aku bisa membayangkan tawa ayah. Jika aku menarik nafas dalam-dalam dan menutup mataku, aku bisa menghadirkan lagi masa-masa menyenangkan itu..


Tangan ayah selalu hangat ketika aku menggenggamnya sewaktu berjalan di sampingnya..
Ciuman di pagi hari yg selalu aku dapati ketika aku bangun tidur..
Obrolan ayah dan anak gadisnya di pagi hari sembari ia mengantarku ke kampus..
Waktu-waktu luang ayah yg selalu disempatkannya sebagai waktu kami "berkencan", dinner.. shopping.. menemaninya menghadiri resepsi.. ataupun sekedar makan siang di kantornya..
Hal-hal simpel, seperti membuatkan sarapannya, menyiapkan baju dinasnya, membuatkan teh hangat untuk menemaninya berkebun..
Wajah lelahnya ketika ia pulang dari tugas-tugas yg aku tahu sangat menekan batinnya. Namun dia masih tetap bisa tersenyum padaku..

Aku selalu menikmati wajah ayah sedang tertidur pulas. Namun tak kutemukan lagi kenikmatannya, ketika aku tahu ayah tidur dan tak akan bangun lagi untuk selama-selamanya.......


***


Aku ingat obrolan berat yg kuperbincangkan dengannya untuk terakhir kalinya. masalah cita dan cinta.
Aku memang dekat dengan ayah, namun tak segamblang itu untuk membicarakan itu. sebagai gadis aku merasa punya privacy sendiri yg menurutku ayah tak perlu tahu. seperti tidak pernah muda saja.
Memang saat itu agak terasa aneh. Ayah yg biasanya santai & cool, tiba-tiba sibuk membicarakan masa depan.
Yahh, baru sekarang aku tersadar, ternyata aku akan menjalani masa depan tanpanya. Mungkin perbincangan itu adalah tanda & isyarat darinya, bahwa ia akan pergi. Seharusnya waktu itu aku sadar, ayah mencemaskan masa depanku.
Bagaimana aku nanti jika tidak ada dia lagi..

Taukah ayah, aku terombang ambing ketika kau pergi..
Kebahagiaan  & semuanya yg kumiliki kontan terenggut dari genggamanku. aku sadar aku tak mungkin bisa menikmati segalanya seperti ketika ayah masih ada. Kini hidupku sudah berbeda.........


***


Kupandangi bulan di separuh lamunanku..
"Hei bulan, mengapa terang sekali"

Hemm.... Bulan
Yaa, Aku banyak berfikir tentang bulan. bagaimana ia terus berubah-ubah, persis hidupku dengan gelombang pasang dan surutnya.
Aku senang membayangkan diriku dilahirkan dalam naungan bulan baru.
Kemudian, dalam hari-hari tak pasti ketika aku mencari cinta, aku beranggapan bulan sedang menjadi sabit. Mungkin, bulan separuh ketika aku menjalin cinta..

Kini, aku sendirian. Bisakah aku memperoleh purnama?
Bisakah akhirnya aku mengatasi kelemahanku dan menjadi dewasa?
Aku sedang menempuh jalan hidupku yang baru, tetapi jika ia berujung di jalan buntu, kurasa aku bisa memulainya lagi dengan bulan baru yang berikutnya.

Apapun yang terjadi, kemanapun aku pergi, bulan ini akan tersenyum kepadaku dan cahayanya selembut kasih ayahku.
Tak ada gunanya berbohong atau mengelabui atau menipunya saat ini. Tak ada jalan untuk kembali ke masa ketika aku tak sanggup menatap mata ayahku........


***


Ini sudah setahun sejak kepergian ayah, Aku merenungkan kembali kehidupanku. Kini hanya ada aku, ibu, dan adik-adikku..
Awalnya aku berfikir hidupku akan semakin sulit. Tapi akhirnya aku sadar, hidup akan semakin sulit jika kita menjalaninya dengan hati yg sulit. Dan sebaliknya, hidup yg sulit akan mudah jika kita menjalaninya dengan sabar & ikhlas..

Ibuku, yg aku tidak tau hatinya terbuat dari apa.. begitu tegar.
senyumnya yg mengisyaratkan "semua akan baik-baik saja", ketika kami menangis.
Ibuku yg menopang kami, tanpa dibantu ayah.
Kini Aku tahu kenapa ayah memilih ibu sebagai istrinya. Karena dia tau, ibu bisa diandalkan, bahkan di saat dia tidak ada..

dan betapa beruntungnya aku, selain keluarga, aku juga punya mereka, bidadari-bidadari yg Allah titipkan padaku, dalam bentuk "sahabat".
Mereka yang berkata, "Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita".
Mereka yg selalu setia menemaniku dalam kegalauan.
Mereka yg menuntunku untuk semakin dekat dengan-Mu, ya Allah..


Kini aku mengerti, ini semua hikmah dari semua cobaan yg kau berikan kepadaku.
Aku memang tidak punya apapun saat ini. yang aku punya hanya kenangan dan cita-cita ayah yang harus kuteruskan, 'Ayah hanya ingin aku bahagia'.. Dan mereka semua yg memotivasiku. Semua itu lebih berharga dibandingkan apa saja.
Aku ingin jadi perempuan yang baik, dan lebih baik lagi..

Sudah sangat terlambat untuk memberikan ayah kebahagiaan. Tapi aku berharap ayah akhirnya akan menemukan perasaan tenteram dengan melihat aku berhasil menemukan kebahagiaanku nantinya..


























facebook, 10 November 2010